Halaman
ILMU PENGETAHUAN ALAM
SMP/MTs
KELAS
IX
SEMESTER 2
ii
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer:
Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah
dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan
ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013.
Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui,
dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku
ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ilmu Pengetahuan Alam/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- .
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.
(xviii), (230) hlm. : ilus. ; 25 cm.
Untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 2
ISBN 978-602-1530-62-7 (jilid lengkap)
1. Sains -- Studi dan Pengajaran
I. Judul
II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
230
Kontributor Naskah :
Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati,
I Wayan Dasna, Ardian A. Pangestuti, Dyne R. Puspitasari,
Hamim T. Mahfudhillah, Alifah Robitah,
=HQLD/.XUQLDZDWLGDQ(U¿WUD53UDVPDOD
Penelaah
:
Ismunandar, I Nyoman Marsih, I Made Padri,
dan Ana Ratna Wulan.
Penyelia Penerbitan :
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Cetakan Ke-1, 2015
Disusun dengan huruf Georgia, 12 pt.
iii
Ilmu Pengetahuan Alam
Kata Pengantar
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa
dari
sisi pengetahuan,keterampilan, dan sikap secara utuh. Proses
pencapaiannya melalui pembelajaran sejumlah matapelajaran yang
dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung pencapian
kompetensi tersebut. Bila pada jenjang SD/MI, semua mata pelajaran
digabung menjadi satu dan disajikan dalam bentuk tema-tema, maka
pada jenjang SMP/MTs pembelajaran sudah mulai dipisah-pisah
menjadi mata pelajaran.
Sebagai transisi menuju ke pendidikan menengah, pemisahan
ini masih belum dilakukan sepenuhnya bagi siswa SMP/MTs. Materi-
materi dari bidang-bidang ilmu Fisika, Kimia, Biologi, serta Ilmu Bumi
dan Antariksa masih perlu disajikan sebagai suatu kesatuan dalam
mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Hal ini dimaksudkan
untuk memberikan wawasan yang utuh bagi siswa SMP/MTs tentang
prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam semesta beserta segenap
isinya.
Buku IPA Kelas IX SMP/MTs ini disusun dengan pemikiran
di atas. Bidang ilmu Biologi dipakai sebagai landasan (platform)
pembahasan bidang ilmu yang lain. Makhluk hidup digunakan sebagai
objek untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang mengatur alam
seperti objek alam dan interaksinya, energi dan keseimbangannya, dan
lain-lain. Melalui pembahasan menggunakan bermacam bidang ilmu
dalam rumpun ilmu pengetahuan alam, pemahaman utuh tentang
alamyang dihuninya beserta benda-benda alam yang dijumpai di
sekitarnya dapat dikuasai oleh peserta didik SMP/MTs.
Sebagai salah satu rumpun ilmu yang digunakan untuk
mengukur kemajuan pendidikan suatu negara, pemahaman
peserta didik suatu negara terhadap IPA dibandingkan secara rutin
sebagaimana dilakukan melalui TIMSS (The Trends in International
Mathematics and Science Study) dan PISA (Program for International
Student Assessment). Melalui penilaian internasional seperti ini kita
bisa mengetahui kualitas pembelajaran IPA dibandingkan dengan
negara lain. Materi IPA pada Kurikulum 2013 ini telah disesuaikan
dengan tuntutan penguasaan materi IPA menurut TIMSS dan PISA.
Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun
mengacu pada pembelajaran IPA secara terpadu dan utuh, sehingga
iv
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
setiap pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan
sampai membuat siswa terampil dalam menyajikan pengetahuan
yang dikuasainya secara konkret dan abstrak, dan bersikap sebagai
makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan
kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggungjawab.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan
siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan
pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diberanikan
untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas
di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan
menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada
buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk
kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari
lingkungan sosial dan alam.
Implementasi terbatas pada tahun ajaran 2013/2014 telah
mendapat tanggapan yangsangat positif dan masukan yang sangat
berharga . Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin
dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada
tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian,
sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan
perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para
pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami
ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang
terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan
generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
Jakarta, Januari 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad Nuh
v
Ilmu Pengetahuan Alam
Daftar Isi
Halaman Judul .............................................................................
i
Halaman Penerbitan ....................................................................
ii
Kata Pengantar ............................................................................
iv
Daftar Isi ........................................................................................
vi
Petunjuk Penggunaan Buku ........................................................
xii
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam
Produk Teknologi ...............................................................
1
A. Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan .....................
2
1. Migrasi Burung ............................................................................
3
2. Migrasi Salmon ............................................................................
4
3. Migrasi Penyu ..............................................................................
4
4. Migrasi Lobster Duri ..................................................................
5
5. Magnet dalam Tubuh Bakteri .................................................
5
B
. Teori Dasar Kemagnetan ........................................................................
7
1. Konsep Gaya Magnet ................................................................
8
2. Teori Kemagnetan Bumi ...........................................................
22
3. Gaya Lorentz ................................................................................
24
4. Induksi Elektromagnetik ..........................................................
28
C.
Kemagnetan dalam Produk Teknologi ..............................................
36
1. MRI (
Magnetic Resonance Imaging)
......................................
37
2. Kereta Maglev ..............................................................................
39
3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir .........................................
40
Bab 7 P
ewarisan Sifat pada Makhluk Hidup ..............................
51
A. Molekul yang Mendasari Pewarisan Sifat ..........................................
53
1. Materi Genetik .............................................................................
53
2. Struktur DNA dan RNA .............................................................
55
3. Peranan Materi Genetik dalam Penentuan Sifat .............
57
B
. Hukum Pewarisan Sifat ...........................................................................
64
1. Persilangan Monohibrid (Satu Sifat Beda) .........................
65
2. Persilangan Dihibrid (Dua Sifat Beda) .................................
70
C.
Pewarisan Sifat-Sifat pada Manusia ....................................................
72
1. Warna Kulit ...................................................................................
72
2. Bentuk Pertumbuhan Rambut pada Dahi .........................
73
3. Tipe Perlekatan Cuping Telinga ............................................
74
4. Bentuk Rambut ...........................................................................
74
vi
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
D. Kelainan Sifat pada Manusia yang Diturunkan ..............................
75
1. Albino .............................................................................................
76
2.
Buta Warna ....................................................................................
76
3. Hemofilia .......................................................................................
77
4. Kanker .............................................................................................
78
E. Penerapan Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan
Makhluk Hidup ...........................................................................................
80
1. Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Tumbuhan ..................
80
2.
Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Hewan .........................
82
Bab 8. Bioteknologi Pangan .........................................................
93
A. Bioteknologi dan Manfaatnya dalam
dalam P
roduksi Pangan ..........................................................................
94
1. Pengertian Bioteknologi ..........................................................
95
2. Biot
eknologi Konvensional .....................................................
97
3. Bioteknologi Modern ................................................................
105
B. Dampak Penerapan dan Pengembangan
Biot
eknologi ................................................................................................
112
1. Bidang Lingkungan ...................................................................
112
2. Bidang Keseha
tan ......................................................................
113
3. Bidang Sosial dan Ekonomi ....................................................
114
Bab 9 Teknologi Ramah Lingkungan ..........................................
123
A. Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan .............
126
B
. Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan .............................................
130
1. Bidang Energi ...............................................................................
131
2. Bidang
Transportasi ...................................................................
141
3. Bidang Lingkungan ...................................................................
143
4. Bidang Industri ............................................................................
150
C. Perilaku Hemat Energi dalam Keseharian ........................................
151
D
. Teknologi Tidak Ramah Lingkungan ..................................................
154
1. Teknologi Pengolahan Minyak Bumi ...................................
154
2.
Teknologi Pengolahan Batu Bara ..........................................
157
vii
Ilmu Pengetahuan Alam
Bab 10 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan .......................
167
A. Peranan Tanah dan Organisme Tanah bagi
Keberlangsungan Kehidupan ...............................................................
168
1. Peranan Tanah ............................................................................
171
2. P
eran Organisme Tanah .........................................................
174
B. Proses Pembentukan Tanah dan Komponen
Penyusun Tanah ........................................................................................
183
1. Proses Pembentukan Tanah ...................................................
183
2. Komponen
Tanah .......................................................................
189
Daftar Rujukan..............................................................................
209
Glosarium
......................................................................................
212
Index... ...........................................................................................
224
Lampiran .......................................................................................
226
viii
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
Gambar
6.1 Migrasi Burung .............................................................................................
3
6.2
Migrasi Ikan Salmon ...................................................................................
4
6.3 Penyu yang Bermigrasi ..............................................................................
5
6.4 Lobster Duri Mengikuti Arah Perubahan Medan Magnet ............
6
6.5 Magnetosome pada Bakteri
Magnetospirillum
magnetotacticum
saat dilihat dengan Menggunakan
Mikroskop Elektron dengan Perbesaran Ribuan Kali ....................
6
6.6 Magnet U dan Magnet Batang ...............................................................
8
6.7 Magnet Batang yang Diapungkan ........................................................
9
6.8 Interaksi Dua Magnet. (a) Magnet Tidak Senama
Tarik Menarik; (b) Magnet Senama Tolak-menolak .........................
9
6.9 Magnet Elementer Penyusun Magnet, (a) Magnet
Elementer Tersebar Acak, (b) Magnet Elementer
Tersusun pada Arah Tertentu ..................................................................
10
6.10 (a) Percobaan Membuat Magnet dengan Cara Induksi,
(b) Percobaan Membuat Magnet dengan Cara Induksi ............
13
6.11 Percobaan Membuat Magnet dengan Cara
Elektromagnetik ......................................................................................
13
6.12 a) Susunan Magnet Elementer Besi/Baja Sebelum
Menjadi Magnet, (b) Susunan Magnet Elementer
Besi/Baja yang Telah Menjadi Magnet ............................................
14
6.13 Menggosok Magnet ...............................................................................
15
6.14 Induksi Magnet ........................................................................................
15
6.15 Induksi Elektromagnet ..........................................................................
15
6.16 (a) Skema Rangkaian Bel Listrik, (b) Bel Listrik .............................
16
6.17 (a) Diagram Saklar Elektromagnetik (b) Saklar
Elektromagnetik ......................................................................................
17
6.18 Telepon Kawat ..........................................................................................
17
6.19 Menghilangkan Sifat Magnet dengan Cara (a) Memukul;
(b) Memanaskan; dan (c) Meliliti Magnet dengan Arus AC .....
18
6.20 Menyelidiki Pola Medan Magnet .......................................................
19
6.21 Pola Medan Magnet Batang ................................................................
19
6.22 Kapal Laut disambar Petir ....................................................................
20
6.23 Percobaan Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus .................
21
6.24 Arah Panah yang Mengelilingi Kawat Menunjukkan
Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus .......................................
22
Daftar Gambar
ix
Ilmu Pengetahuan Alam
6.25 Arah Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus .............................
22
6.26 Medan Magnet Bumi .............................................................................
23
6.27 Aurora Borealis .........................................................................................
23
6.28 Rangkaian Percobaan Ayunan Lorentz ...........................................
24
6.29 Cara Menentukan Arah Gaya Lorentz dengan
Menggunakan Kaidah Tangan Kanan .............................................
26
6.30 Motor Listrik Sederhana .......................................................................
28
6.31 Rangkaian Percobaan Induksi Elektromagnetik ..........................
29
6.32 a) Generator AC, b) Generator DC .....................................................
31
6.33 Dinamo AC/DC .........................................................................................
31
6.34 Dinamo Sepeda .......................................................................................
32
6.35 (a) Transformator Step Down, (b) Transformator Step Up ........
32
6.36 Transformator ...........................................................................................
34
6.37 MRI (Magnetic Resonance Imaging) ................................................
37
6.38 Cek Kesehatan dengan menggunakan MRI ..................................
38
6.39 Kereta Maglev ..........................................................................................
39
6.40 (a) Kereta Shinkansen Jepang, (b) Interior dalam
Kereta Shinkansen saat Uji Coba .......................................................
39
6.41 Reaktor Nuklir ...........................................................................................
40
7.1 Siswa-Siswi SMP ...........................................................................................
52
7.2 Gambaran Untaian Molekul DNA pada Suatu Sel ...........................
54
7.3 Kromosom dapat Terlihat pada Sel-sel Akar Bawang
yang Mengalami Pembelahan ................................................................
54
7.4 (a) Rosalind Franklin, (b) Foto DNA dari Hasil Diffraksi Sinar-X. ..
55
7.5 Struktur Molekul DNA (a) Struktur Heliks, (b) Struktur Kimia
Parsial DNA ....................................................................................................
55
7.6 (a) Struktur Untai Tunggal Molekul RNA,
(b) Struktur Kimia RNA ...............................................................................
56
7.7 Tipe Perlekatan Cuping Telinga (a) Terpisah (Memiliki
Gen GG atau Gg), (b) Melekat (Memiliki Gen gg) .............................
60
7.8 Kariotipe Perempuan dan Laki-laki, (a) Perempuan Memiliki
Kariotipe 22AA + XX, (b) Laki-laki Memiliki Kariotipe
22AA + XY, (c) Kariotipe Sel Telur 22A + X, dan (d) Kariotipe
Sel Sperma 22A + Y atau 22A + X. Kromosom yang terdapat
dalam kotak merupakan gonosom atau kromosom kelamin
yaitu X atau Y .................................................................................................
62
7.9 Diagram Kromosom Perkawinan Laki-Laki dengan
Perempuan ....................................................................................................
63
7.10 Gregor Mendel .........................................................................................
64
x
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
7.11 Variasi pada Tanaman Kapri ................................................................
65
7.12 Bagan Persilangan Monohibrid .........................................................
66
7.13 Pemisahan Gen saat Pembentukan Gamet ...................................
68
7.14 Bagan Persilangan Dihibrid .................................................................
71
7.15 Model Pewarisan Warna Kulit pada Manusia ................................
73
7.16 Pertumbuhan Rambut pada Dahi (a) seperti Huruf “V”
(Memiliki Gen WW atau Ww), (b) Melengkung
(Memiliki Gen ww) ..................................................................................
74
7.17 Bentuk Rambut (a) Rambut Keriting, (b) Rambut Lurus,
dan (c) Rambut Bergelombang/ Ikal ................................................
75
7.18 Anak yang Normal (Kiri) dan Albino (Kanan) ................................
76
7.19 Tes Buta Warna .........................................................................................
77
7.20 Luka pada Orang yang Menderita Hemofilia ................................
77
7.21 Kanker Kulit yang Terus Berkembang ..............................................
78
7.22 Padi Varietas IPB 4S .................................................................................
80
7.23 Jagung Varietas Bima-14 Batara ........................................................
81
7.24 Ayam Playmouth Rock Putih ..............................................................
82
7.25 Teknik Tes DNA, (a) Pita DNA Hasil Elektroforesis, (b) Alat
Elektroforesis, (c) Gel Agarose sebagai Medium dalam
Elektroforesis ............................................................................................
83
8.1 Ikan Hasil Budidaya dengan Memanfaatkan Rekayasa
Genetika (atas) dan Ikan Hasil Budidaya Biasa ..................................
97
8.2 (a) Tape singkong, (b) Khamir
Saccharomyces cerevisiae
..............
98
8.3 Perubahan Kimia yang Terjadi pada Pembuatan Tape ..................
98
8.4 Makanan Olahan Yogurt ...........................................................................
100
8.5 Jenis-Jenis Keju .............................................................................................
100
8.6 (a) Tempe, (b) Jamur
Rhizopus oryzae
...................................................
101
8.7 Kecap................................................................................................................
101
8.8 Berbagai Jenis Roti ......................................................................................
102
8.9 Bakteri
Thiobaccillus ferooxidan
..............................................................
105
8.10 Foto Pembersihan Polutan yang Dibantu oleh Bakteri
Melalui Proses Bioremediasi (a) Foto Sebelum
Bioremediasi, (b) Foto Setelah Bioremediasi ................................
105
8.11 Perbandingan Jagung Tahan Hama dan Jagung Biasa .............
106
8.12 Teknik Rekayasa Genetika pada Tanaman dengan
Bantuan Bakteri Agrobacterium tumefaciens ..............................
108
8.13 Perbandingan Beras Normal (Putih) dan
Golden Rice (Kuning) .............................................................................
108
8.14 Proses Kloning Domba..........................................................................
110
xi
Ilmu Pengetahuan Alam
8.15 (a) Tanaman Brokoli, (b) Tanaman Kol,
(c) Tanaman Broccoflower....................................................................
111
8.16 Peneliti sedang Mengamati Monokultur Jagung
Transgenik .................................................................................................
113
8.17 Demonstrasi Warga Menolak Tanaman Transgenik yang
dikembangkan oleh Mosanto ............................................................
114
9.1 (a) Kereta Uap di Indonesia, (b) Penemu Mesin Uap Pertama,
James Watt .....................................................................................................
124
9.2 Pengeboran Minyak Bumi ........................................................................
125
9.3 (a) Bus, (b) Mobil Tenaga Surya ...............................................................
127
9.4 Skema Pembuatan Biogas ........................................................................
132
9.5 Panel Surya ....................................................................................................
132
9.6 (a) Skema Pembangkit Listrik Sederhana Tenaga Air,
(b) Pembangkit Listrik yang Telah diterapkan di Masyarakat ......
134
9.7 Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut ...........................
135
9.8 (a) Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang Dibangun
di Daratan, (b) Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang
Dibangun di Lautan ....................................................................................
136
9.9 Aplikasi Geotermal dalam Skala Rumah .............................................
138
9.10 Skema Hydrogen Power .......................................................................
139
9.11 Alat Transportasi Berbahan Bakar Hidrogen, (a) Mobil
Hidrogen, (b) Pesawat Hidrogen, (c) Sepeda Hidrogen ...........
141
9.12 Bus Surya ....................................................................................................
142
9.13 (a) Mobil Listrik Pertama Produksi Thomas Parker
Tahun 1884, (b) Mobil Listrik Produksi ITS .....................................
143
9.14 Teknologi Biopori untuk Penampungan Air Hujan serta
Pemanfaatannya untuk Pembutan Kompos .................................
144
9.15 Tanaman Eceng Gondok, Salah Satu Tanaman untuk
Fitoremediasi ............................................................................................
145
9.16 Skema Teknologi Pemurnian Air Sederhana .................................
147
9.17 Set Percobaan Osmosis ........................................................................
148
9.18 Skema Set Percobaan Osmosis Balik................................................
149
9.19 Teknologi Osmosis Balik Skala Industri ...........................................
150
9.20 Teknologi BiopulpingMenguraikan Limbah Secara Alami
dengan Mikroorganisme ......................................................................
151
9.21 Rancangan Rumah yang Hemat Energi ..........................................
152
9.22 Alat Penyulingan Minyak Bumi ..........................................................
155
9.23 Tambang Pasir Minyak di Kanada .....................................................
156
9.24 Burung yang Terkena Limbah Minyak .............................................
157
9.25 Industri Batubara di Indonesia ...........................................................
157
xii
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
9.26 (a) Skema dan (b) Foto Pembangkit Listrik Tenaga Uap
dengan Tenaga Batubara ....................................................................
159
10.1 Posisi Gelas dalam Tanah .....................................................................
170
10.2 Pohon Jeruk ..............................................................................................
171
10.3 Anak Bermain Sepak Bola di Lapangan ..........................................
172
10.4 Penambangan Emas ..............................................................................
173
10.5 Cacing Tanah ............................................................................................
174
10.6 Pembentukan Tanah Menjadi Bola ...................................................
176
10.7 (a) Pembentukan Tanah Menjadi Pilinan; (b) Pilinan Tanah .....
177
10.8 Klasifikasi Tekstur Tanah BerdasarkanUkuranPartikel ................
177
10.9 Alat dan Bahan yang Dibutuhkan: (a) Pasir (b) Lempung
(c) Botol Plastik Bekas ............................................................................
179
10.10 Memotong Botol Plastik .......................................................................
180
10.11 Melubangi Botol Plastik pada Bagian Atas ....................................
180
10.12 Memberikan Air pada Masing-Masing Botol ................................
181
10.13 Lapisan-Lapisan Tanah ..........................................................................
184
10.14 Pola Pemotongan Botol untuk Menanam .....................................
185
10.15 Botol Tempat Menanam; (a) Botol yang Terdapat
Tumbuhan (b) Botol yang Tidak Terdapat Tumbuhan ...............
186
10.16 Posisi Miring Botol ..................................................................................
186
10.17 (a) Menyiram Kedua Botol dengan Air dalam Volume yang
Sama (b) Air yang Tertampung pada Botol Penampung ..........
187
10.18 Penampakan Tanah yang Digali ........................................................
189
10.19 Rongga Udara di antara Partikel ........................................................
191
10.20 Humus .........................................................................................................
192
xiii
Ilmu Pengetahuan Alam
Petunjuk Penggunaan Buku
Sebelum kamu menggunakan buku ini, kamu perlu membaca
b
agian petunjuk ini. Mengapa diperlukan? Ibarat kamu bermain di
tempat wisata, kamu tentunya ingin memanfaatkan fasilitas yang
ada ditempat wisata tersebut bukan? Tentunya, agar tujuan tersebut
tercapai kamu akan membaca peta dimana fasilitas itu berada. Begitu
juga dengan buku ini. Jika kamu ingin memperoleh manfaat yang
maksimal dari buku ini tentu merupakan tindakan yang bijak jika
kamu benar-benar memperhatikan dan memahami bagian petunjuk
penggunaan buku ini. Selamat mempelajari!
Fitur ini memberikan informasi
istilah-istilah penting yang
menjadi pokok pembahasan pada
materi yang akan dipelajari.
Fitur ini memberikan gambaran
pada kamu apa yang harus dikuasi
setelah mempelajari bab yang
berkaitan.
Pada bagian awal setiap bab kamu
akan diajak untuk memikirkan ciptaan
dan kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa, agar kamu dapat meningkatkan
keimanan, ketaqwaaan, dan hal-
hal di lingkungan yang berkaitan
dengan materi agar kamu tertarik
untuk memperlajari materi yang akan
disajikan.
Fitur ini memberikan landasan
pentingnya mempelajari materi
yang akan dipelajari.
Bagian ini merupakan awal dari
setiap bab, berisi judul bab serta
hal-hal yang ada di lingkungan yang
terkait materi yang akan dipelajari.
xiv
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
Fitur ini memberikan pengetahuan
tambahan yang berkatian dengan
materi yang dipelajari. Banyak hal-hal
unik dan menarik yang disajikan dalam
¿WXULQL
Fitur ini memberikan panduan
percobaan sederhana atau aktivitas
untuk membantu kamu dalam
memahami prinsip atau konsep.
Aktivitas ini dapat dilakukan secara
berkelompok di bawah bimbingan guru.
Fitur ini berisi pertanyaan yang menantang terkait materi yang
dipelajari. Fitur ini juga dapat melatih kemampuan kamu dalam berpikir
dan dapat memotivasi kamu untuk dapat mencari jawabannya.
Fitur ini berisi suatu masalah yang berkaitan dengan konsep yang perlu
untuk dipecahkan melalui kelompok. Fitur ini dapat melatih kamu dalam
mengungkapkan pendapat atau berkomunikasi dan memecahkan masalah.
xv
Ilmu Pengetahuan Alam
Fitur ini berisi soal-soal atau
pertanyaaan untuk mengetahui tingkat
pemahaman kamu terhadap sebagian
kecil materi yang telah dipelajari.
Fitur ini berisi uraian singkat
konsep penting yang terkait dengan
materi yang dipelajari.
Fitur ini berisi tugas atau
permasalahan yang perlu untuk
dicari jawabannya atau untuk
mencari pengetahuan tambahan
terkait materi yang dipelajari
Fitur ini berisi ringkasan materi dari
bab yang telah dipelajari. Kamu dapat
mereview keseluruhan materi yang telah
GLSHODMDULPHODOXL¿WXULQL
Fitur ini berisi hal-hal yang
berhubungan dengan kebesaran Tuhan
dan hal-hal yang perlu untuk hayati dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
xvi
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
Fitur ini menjelaskan alur pemikiran
bab yang telah dipelajari. Fitur
ini dapat membantu kalian untuk
melihat hubungan konsep-konsep
yang telah dipelajari. Serta dapat
dijadikan panduan tentang konsep
penting mana yang belum dipahami.
Fitur ini memberikan wawasan
tentang para ilmuan terdahulu
yang telah berjasa dalam
menyumbangkan ilmu pengetahuan
terkait materi yang dibahas
sekaligus sebagai motivasi bagi
kamu untuk memperdalam ilmu.
Fitur ini berisi soal-soal untuk
mengevaluasi pemahaman dan
penerapan konsep dalam satu bab
yang telah dipelajari.
)LWXULQLEHULVLSHWXQMXNDNWL¿WDV
agar kamu dapat mengaplikasikan
konsep-konsep dan memecahkan
suatu permasalahan. Aktivitas
ini dapat dilakukan secara
berkelompok di bawah bimbingan
guru.
xvii
Ilmu Pengetahuan Alam
Glosarium ini terdapat pada akhir
buku, berisi penjelasan istilah-
istilah penting yang ada dalam
buku dan tersusun menurut
abjad.
Indeks ini terdapat pada akhir
buku, berisi penjelasan daftar
kata atau istilah penting yang
terdapat dalam buku dan tersusun
menurut abjad, yang memberikan
informasi mengenai halaman kata
atau istilah tersebut ditemukan.
Dengan menggunakan indeks
kamu dapat menemukan
penjelasan suatu konsep dalam
buku secara cepat.
xviii
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
A
nanda, pendidikan merupakan hal yang
penting
dalam perkembangan suatu bangsa. Setelah
terjadi pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki pada
tahun 1945, tahukah ananda apa hal pertama yang
dipertanyakan oleh Perdana Menteri Jepang pada
saat itu? Pertanyaan pertama adalah berapa jumlah
guru yang tersisa. Sadarkah ananda bahwa setelah
pengeboman tersebut, bangsa Jepang dengan cepat
memperbaiki segala kerusakan dan terus berkembang
dan saat ini Jepang salah satu negara maju dan
mampu menciptakan berbagai teknologi yang sudah menyebar
ke seluruh penjuru dunia. Menurut ananda kenapa Perdana
Menteri Jepang menanyakan mengenai jumlah guru? Guru
memiliki peran penting dalam hal perbaikan bangsa melalui
pendidikan.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam
perkembangan dan kemajuan suatu bangsa. Sebagai pelajar
menurut ananda seberapa besar peranan ananda dalam
pendidikan? Ananda merupakan aktor dalam proses pendidikan.
Ananda memiliki peranan yang penting dalam pendidikan yang
tentunya juga berperan penting dalam perkembangan dan
kemajuan bangsa Indonesia. Kenapa belajar itu penting? Karena
dengan belajar ananda akan banyak mendapatkan pengetahuan
dan ilmu baru, serta akan mendapat banyak pengalaman yang
akan menambah keterampilan ananda. Lalu, jika ananda memiliki
banyak pengetahuan, ilmu, dan keterampilan bagaimana
selanjutnya? Ananda akan lebih mampu mengembangkan diri,
mampu menciptakan inovasi-inovasi, dan tentunya ananda
akan ikut berjuang dalam rangka membangun bangsa Indonesia
yang maju dan sejahtera!
Selamat Belajar dan Berjuang
Ananda!
Motivasi Untuk Ananda
Bab
Pernahkah kamu melihat hewan-hewan yang
sedang
bergerak untuk mencari mangsa atau
bermigrasi? Seolah-olah hewan tersebut telah
mengetahui arah gerakannya bukan? Apakah kamu
mengetahui cara hewan mencari mangsa atau
bermigrasi? Di antara cara hewan tersebut mencari
mangsa atau bermigrasi salah satunya dengan
menggunakan prinsip kemagnetan. Jika selama
ini kamu hanya mengetahui fungsi magnet untuk
produk-produk rumah tangga, ternyata magnet juga
ada di dalam tubuh makhluk hidup sebagai alat
navigasi. Penggunaan magnet dan sifat kemagnetan
di dalam tubuh hewan atau manusia dikenal sebagai
biomagnetisme. Lebih jelasnya, ayo kita pelajari bab
ini dengan penuh semangat!
6
Kemagnetan
dan Pemanfaatannya
dalam Produk Teknologi
2
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
Setiap wilayah di belahan bumi mengalami perubahan musim setiap
tahunnya. Masih ingatkah kamu apa yang me nyebabkan perubahan
musim dan dampak nya bagi kehidupan di bumi? Coba buka kembali
buku siswa IPA kelas VIII Bab 11.
Perubahan musim di bumi berdampak pada kehidupan makhluk
hidup, termasuk di antaranya hewan. Hewan yang hidup di darat, air,
dan udara melakukan perpindahan tempat pada musim tertentu untuk
mempertahankan ke hidupannya. Perpindahan tem pat yang dimaksud
dikenal dengan migrasi. Migrasi di lakukan hewan melalui jalur
yang hampir sama pada tiap tahunnya. Beberapa hewan yang sering
melakukan migrasi adalah burung, salmon, dan ikan paus. Pernahkah
kamu memikirkan cara hewan melakukan migrasi? Mengapa pada
saat migrasi, hewan tidak salah arah atau tersesat? Hewan-hewan
tersebut tidak memiliki alat penyearah GPS (
Global Positioning
System
) seperti yang sering digunakan masyarakat saat ini. Sungguh
besar kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan
makhluk hidup dengan segala kelebihannya sehingga setiap makhluk
hidup dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
A. Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan
Ayo, Kita Pelajari
Istilah Penting
Kemagnetan dalam tubuh
hewan
Migrasi Hewan
Biomagnetik
Navigasi
Migrasi
Setelah kamu mempelajari bab ini, kamu akan memahami konsep dan penerapan
magnet dalam produk teknologi, serta mengetahui bahwa magnet merupakan
salah satu komponen penting dalam kehidupan makhluk hidup
Mengapa Penting?
Kehidupan makhluk hidup di bumi dipengaruhi oleh medan
magnet bumi. Medan magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi
yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi. Sebagian besar
hewan memanfaatkan medan magnet bumi untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Medan magnet bumi berada di sekitar bumi,
dapat mempengaruhi batang magnet yang diletakkan bebas di sekitar
3
Ilmu Pengetahuan Alam
permukaan bumi. Tahukah kamu, mengapa di utara bumi ada kutub
selatan
magnet bumi dan di selatan bumi ada kutub utara magnet
bumi? Cobalah cari jawabannya dengan membuka kembali Buku Siswa
IPA kelas VIII Bab 11.
Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena di dalam
tubuh hewan terdapat magnet. Fenomena tersebut dinamakan
biomagnetik. Selain itu, medan magnet bumi dapat membantu hewan
dalam menentukan arah migrasi, mempermudah upaya mencari
mangsa, atau menghindari musuh. Tahukah kamu hewan apa saja yang
melakukan migrasi dengan memanfaaatkan medan magnet bumi?
Cermati gambar dan uraian berikut yang menunjukkan beberapa
hewan yang melakukan migrasi di bumi.
1. Migrasi Burung
Beberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layang-
la
yang, melakukan migrasi pada tiap musim tertentu. Burung tersebut
menggunakan partikel magnetik yang ada pada tubuhnya untuk
menciptakan “peta” navigasi dengan memanfaatkan medan magnet
bumi.
Sumber: blog.sap.com
Gambar 6.1
Migrasi Burung
Pemanfaatan medan magnet bumi juga digunakan burung merpati
pos.
Pada zaman dahulu, burung merpati sering dimanfaat kan sebagai
kurir surat. Bagaimanakah cara merpati untuk mengetahui jalan
pulang? Ternyata merpati memanfaatkan medan magnet bumi sebagai
penunjuk arah pulang. Hal ini ditunjukkan hasil penelitian Comel
pada tahun 1974 yang memasang magnet di kepala burung merpati.
Ternyata, setelah dipasang magnet pada kepalanya, burung merpati
4
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
tiba-tiba kehilangan arah dan tidak mengetahui jalan pulang. Mengapa
pemasangan magnet pada kepala burung menyebabkan burung
tersesat? Diskusikan hal ini dengan temanmu atau cari jawabannya
pada berbagai sumber yang dapat kamu peroleh!
2. Migrasi Salmon
Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai
air
tawar tempat awal mereka menetas dan tumbuh setelah berenang
ribuan mil mengarungi lautan. Penelitian dilakukan terhadap ikan
salmon yang melewati Sungai Fraser di Canada dan kembali ke Sungai
)UDVHUODJLVHWHODKGXDWDKXQEHUPLJUDVLPHQJDUXQJL6DPXGUD3DVL¿N
Hal ini dikarenakan sungai Fraser memiliki medan magnet tertentu
yang dapat dideteksi oleh ikan salmon.
Sumber: imgkid.com
Gambar 6.2
Migrasi Ikan Salmon
3. Migrasi Penyu
Penyu memulai dan mengakhiri migrasi di Pantai Timur Florida
A
merika Serikat. Jalur migrasi sepanjang 12.900 km melewati Laut
Sargasso, wilayah perairan Laut Atlantik Utara. Waktu yang dibutuhkan
untuk sekali migrasi antara 5-10 tahun. Tidak seperti migrasi hewan
lain yang umumnya dilakukan secara berkelompok, penyu bermigrasi
sendiri tanpa mengikuti penyu lain.
Seorang peneliti yang bernama Kenneth Lohmann dari Universitas
Carolina Utara mempelajari tingkah laku tukik atau penyu saat
dihadapkan dengan medan magnet yang berbeda-beda. Peneliti
tersebut meletakkan penyu ke dalam sebuah wadah air yang dikelilingi
5
Ilmu Pengetahuan Alam
alat yang dapat menimbulkan medan magnet. Medan magnet yang
dihasilkan
disesuaikan dengan medan magnet jalur migrasi penyu,
yaitu wilayah Florida utara, wilayah timur laut dekat Portugal. Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa penyu mengikuti jalur migrasi yang
diberikan.
Sumber: www.costarica-scuba.com
Gambar 6.3
Penyu yang Bermigrasi
Ketika penyu mendeteksi medan magnet yang mirip dengan medan
magnet
wilayah dekat Portugal, penyu akan berenang menuju selatan
ke arah Portugal. Pergerakan penyu dalam mengikuti jalur medan
magnet bertujuan untuk menjaga penyu agar tetap berada di lautan
yang hangat dan wilayah yang kaya akan sumber makanan.
4. Migrasi Lobster Duri
Peneliti Kenneth Lohmann juga mengobservasi kemampuan
lo
bster duri untuk mendeteksi medan magnet dengan cara meletakkan
lobster duri ke dalam bak air yang dapat diatur medan magnetnya.
Setiap kali medan magnet diubah, lobster duri akan menyesuaikan diri
untuk tetap bergerak menuju arah kutub utara. Hasil dari observasi
tersebut membuktikan bahwa lobster duri mampu merasakan medan
magnet bumi untuk memandu migrasi yang dilakukan dari lepas
pantai Florida menuju lautan lepas yang lebih hangat dan tenang di
setiap akhir musim gugur.
6
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
Sumber: National Geographic Channel
Gambar 6.4
Lobster Duri Mengikuti Arah Perubahan Medan Magnet
5. Magnet dalam Tubuh Bakteri
Tahukah kamu, bahwa dalam tubuh bakteri yang disebut dengan
b
akteri
Magnetotactic bacteria (MTB)
terdapat organel (komponen)
khusus yang disebut
magnetosome
?
Magnetotactic bacteria
merupakan kelompok bakteri yang mampu melakukan navigasi dan
bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet. Beberapa jenis
EDNWHULLQLPHPLOLNLÀDJHOD\DQJEHUIXQJVLVHEDJDLSHQGRURQJ
Flagella
Sel bakteri
Magnetosome
Sumber: biology-forums.com
Gambar 6.5
Magnetosome pada Bakteri
M
agnetospirillum magnetotacticum
Saat
dilihat dengan Menggunakan Mikroskop Elektron dengan Perbesaran Ribuan Kali
Jenis bakteri ini ditemukan pertama kali oleh Richard P. Blakemore
pada
tahun 1975. Magnetosome tersusun atas senyawa
magnetite
(Fe
3
O
4
) atau
greigite
(Fe
3
S
4
) yang memiliki sifat kemagnetan jauh
le
bih kuat dibandingkan dengan magnet sintetik atau yang dibuat oleh
manusia. Magnetosome dan senyawa yang terkandung di dalamnya
masih terus diteliti dan diduga memiliki potensi yang besar untuk
digunakan dalam bidang kesehatan.
7
Ilmu Pengetahuan Alam
Ayo, Kita Diskusikan
Hewan lain yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk
melakukan migrasi adalah paus. Sayangnya, migrasi yang dilakukan
oleh paus tidak seberuntung hewan lain, karena dalam perjalanannya
banyak kawanan paus yang tersesat. Kamu mungkin pernah melihat
berita di TV atau koran tentang paus yang terdampar, seperti yang
pernah terjadi di perairan Beting Ujung, Muara Gembong, Bekasi,
Jawa Barat (Kompas, 29 Juli 2012) atau di pantai Desa Tambala,
Kecamatan Tombariri, Minahasa Sulawesi Utara (Tribun Manado,
14 Februari 2014). Tahukah kamu, mengapa paus tersebut dapat
terdampar? Carilah jawabannya dengan berdiskusi dan gunakan
beberapa sumber untuk memperoleh jawaban yang lengkap.
B.
Teori Dasar Kemagnetan
Ayo, Kita Pelajari
Istilah Penting
Gaya magnet
Cara membuat magnet
Kemagnetan bumi
Gaya Lorentz
Induksi elektromagnetik
Gaya magnet
Magnet
elementer
Kutub magnet
Feromagnetik
Diamagnetik
Paramagnetik
Elektromagnetik
Membantu kamu memahami konsep medan magnet dan induksi
elektromagnetik serta mengetahui peralatan di sekitar kita yang memanfaatkan
magnet.
Mengapa Penting?
Jika hewan mampu men deteksi medan magnet bumi, bagaimana
dengan manusia? Apakah kamu dapat merasakan tarikan magnet bumi?
Manusia tidak dapat mendeteksi ke beradaan magnet bumi. Manusia
membutuhkan bantuan alat seperti kompas, untuk mengetahui arah
utara selatan atau keberadaan kutub utara dan kutub selatan magnet
bumi. Kita sering menggunakan magnet dalam kehidupan sehari-hari.
Tahukah kamu, apa saja jenis magnet yang ada selain magnet bumi dan
peralatan apa saja dalam kehidupan sehari-hari yang me manfaatkan
magnet?
8
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
Perkembangan peradaban manusia tidak terlepas dari penemuan
magnet. Mulai dari speaker, telepon, televisi, bel rumah, dan berba gai
peralatan yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari banyak
meman faatkan magnet sebagai kom ponen utamanya. Akan tetapi
tahukah kamu apa yang di maksud dengan magnet? Da ri manakah
magnet berasal? Dapatkah sifat kemagnetan suatu bahan menghilang?
Atau, dapatkah kita membuat magnet? Agar dapat menjawab semua
permasalahan tersebut, mari pelajari materi selanjutnya dengan penuh
semangat!
1. Konsep Gaya Magnet
Istilah magnet sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari,
b
ahkan kamu juga sering menggunakan magnet. Menurut kamu apa
yang disebut dengan magnet? Kata magnet berasal dari bahasa Yunani
magnítis líthos
yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama
sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa
(sekarang berada di wilayah Turki). Di wilayah tersebut terkandung
batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu.
Magnet terbuat dari logam seperti besi dan baja. Magnet memiliki
berbagai bentuk dan dinamakan sesuai bentuknya, seperti yang bisa
kamu lihat pada Gambar 6.6.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.6
Magnet U dan Magnet Batang
Penentuan kutub magnet batang dapat dilakukan dengan percobaan
sederhana.
Letakkan magnet batang di atas gabus lalu apungkan di
permukaan air, maka ujung magnet yang menunjuk ke arah utara
adalah kutub utara magnet, dan ujung magnet yang menunjuk arah
selatan adalah kutub selatan magnet, seperti pada Gambar 6.7.
9
Ilmu Pengetahuan Alam
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.7
Magnet Batang yang Diapungkan
Tahukah kamu mengapa demikian? Selanjutnya coba kamu
dekatkan
ujung 2 buah magnet. Ulangi kegiatanmu dengan
mendekatkan ujung lain 2 magnet tersebut. Selanjutnya amati apa yang
terjadi pada kedua ujung magnet tersebut. Lakukan hal ini berulang-
ulang. Dapatkah kamu membuat kesimpulannya?
Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub
selatan. Kutub-kutub yang senama bila didekatkan akan saling tolak
menolak, sedangkan kutub-kutub yang berbeda nama bila didekatkan
akan saling tarik-menarik. Kutub-kutub ini selalu ada pada setiap
magnet walaupun magnet tersebut dipotong menjadi potongan magnet
kecil. Perhatikan Gambar 6.8 tentang interaksi dua magnet!
(a)
(b)
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.8
Interaksi Dua Magnet.
(a) Magnet Tidak Senama Tarik Menarik; (
b) Magnet Senama Tolak-menolak
Dari manakah kekuatan magnet berasal? Apa beda gaya magnet
dengan
gaya listrik? Mari mengingat materi tentang gaya listrik! Gaya
listrik berasal dari adanya interaksi antara muatan listrik, sedangkan
gaya magnet berasal dari adanya interaksi antara kutub-kutub magnet
yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik (elektron) pada benda.
10
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
(a)
(b)
Sumber: National Geographic Channel
Gambar 6.9
Magnet Elementer Penyusun Magnet, (a) Magnet Elementer Tersebar
A
cak, (b) Magnet Elementer Tersusun pada Arah Tertentu
Pada Gambar 6.9a, kutub utara dan kutub selatan partikel elementer
magnet
pada benda tersebut tersebar secara acak, sehingga benda tidak
memiliki sifat magnet. Pada beberapa jenis logam tertentu, seperti besi
dan baja, sejumlah magnet elementer magnet dapat disusun berbaris
pada arah tertentu hingga benda bersifat sebagai magnet (Gambar
6.9b).
a. Sifat Magnet Bahan
Apa yang terjadi jika magnet didekatkan pada logam atau kayu?
Pernahkan
kamu mengamatinya? Ayo, Lakukan Aktivitas 6.1 untuk
menemukan sifat magnet pada beberapa bahan!
Aktivitas 6.1 Sifat Magnet Bahan
Ayo, Kita Lakukan
Apa yang kamu perlukan?
1. 1 magnet batang,
2. benda di dalam kelas (pensil, pulpen, mistar, gunting, karet
penghapus)
3. 1 paku besi,
4. 1 paku baja,
5. 1 wadah aluminium,
6. 1 sendok stainless,
7. 1 timah,
11
Ilmu Pengetahuan Alam
8. garam secukupnya,
9. tali secukupnya, dan
10. 1 statif.
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Gantung benda yang akan diuji sifat kemagnetannya dengan
mengguna kan tali dan statif
2. Dekatkan magnet pada benda yang telah digantung.
3. Amati apa yang terjadi pada benda saat didekati oleh magnet.
Benda apa saja yang dapat ditarik oleh magnet?
Benda apa saja yang tidak dapat ditarik oleh magnet?
4. Jika benda sudah menempel dengan magnet, cobalah untuk
menjauhkan benda dari magnet! Benda apa saja yang dapat di-
tarik kuat oleh magnet?
Benda apa saja yang dapat ditarik lemah oleh magnet?
Amati dengan teliti, kuat atau lemah tarikan yang ditimbulkan
oleh magnet!
5. Catat data yang kamu peroleh pada Tabel 6.1 berikut.
Tabel 6.1
Sifat Magnet Benda
No
Nama Benda
Ditarik/ditolak
Kuat/lemah
1
Pensil
2
Pulpen
3
Mistar
4
...
5
Dst
A
pa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan
data
pengamatan,
buatlah
kesimpulan
percobaanmu tentang sifat magnet pada benda!
Jika kamu cermati hasil kegiatan pada Aktivitas 6.1, dapatkah
kamu menentukan sifat interaksi bahan (benda) terhadap magnet?
Bagaimanakah kekuatan magnet pada masing-masing benda
tersebut? Berdasarkan sifat interaksi bahan terhadap magnet,
EHQGD GLNODVL¿NDVLNDQ PHQMDGL WLJD NHORPSRN \DLWX IHURPDJQHWLN
12
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
diamagnetik, dan paramagnetik. Benda-benda yang dapat ditarik
kuat oleh magnet termasuk pada kelompok benda
feromagnetik
,
misal besi, baja, kobalt, dan nikel. Benda-benda yang ditarik lemah
oleh magnet termasuk pada kelompok benda
paramagnetik
, misal
magnesium, molibdenum, dan lithium. Benda-benda yang tidak ditarik
oleh magnet termasuk kelompok benda
diamagnetik
, misal perak,
emas, tembaga, dan bismut.
Ayo, Kita Diskusikan
Apakah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet dapat dikategori-
kan sebagai benda diamagnetik?
b. Cara Membuat Magnet
Magnet tidak hanya dapat ditemukan di alam sebagai magnet
alami,
tetapi ada juga benda yang dapat dibuat menjadi bersifat
magnet. Tahukah kamu bagaimana cara membuat magnet? Coba
lakukan Aktivitas 6.2 untuk dapat membuat magnet!
Aktivitas 6.2 Membuat Magnet
Ayo, Kita Lakukan
Apa yang kamu perlukan?
1. 2 paku besar masing-masing panjangnya ± 10 cm,
2. 1 magnet batang,
3. 1 baterai besar dengan tegangan 1,5 volt,
4. 1 kawat tembaga dengan panjang ± 25 cm,
5. 1 paku kecil, dan
6. 1 kompas.
Apa yang harus kamu lakukan?
Langkah kerja 1
1. Dekatkan paku pertama dengan magnet seperti pada Gambar
6.10a
13
Ilmu Pengetahuan Alam
S
U
Paku 1
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.10a
Percobaan Membuat Magnet dengan Cara Induksi
2. Setelah paku pertama terinduksi menjadi magnet, dekatkan
paku pertama pada paku kedua.
S
U
Paku 1
Paku 2
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.10b
Percobaan Membuat Magnet dengan Cara Induksi
3. Gunakan kompas untuk mengetahui kutub magnet pada paku 1
Langkah ker
ja 2
1. Lilitkan kawat tembaga pada paku dengan arah lilitan dari
bawah ke atas. Sisakan kedua ujung kawat agar cukup panjang
untuk disambungkan ke kutub-kutub baterai.
2. Hubungkan ujung-ujung kawat tem baga pada kutub-kutub
baterai.
3. Dekatkan ujung paku pada kutub utara magnet. Amati apa yang
terjadi. Gunakan kompas untuk mengetahui kutub magnet.
4. Coba ubah arah lilitan kawat pada paku, amati apakah terjadi
perubahan kutub magnet?
Baterai
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.11
Percobaan Membuat Magnet dengan Cara Elektromagnetik
Langkah kerja 3
1.
Gosokkan magnet pada paku dengan arah gosokan searah.
2. Dekatkan paku yang telah digosok dengan paku lainnya. Amati
apa yang terjadi!
3. Gunakan kompas untuk mengetahui kutub magnet.
14
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Berdasarkan langkah kerja 1, amati apa yang terjadi pada paku
pertama dan kedua. Apakah paku pertama menarik paku kedua?
2. Berdasarkan langkah kerja 2, apabila arah lilitan pada paku
diubah dari atas ke bawah, apakah interaksi yang terjadi pada
rangkaian paku dengan kutub-kutub magnet (seperti pada
percobaan langkah 3 dan 4) sama? Jika hasilnya berbeda, coba
LQGHQWL¿NDVLPHQJDSDEHUEHGD"GDQMLNDKDVLOQ\DVDPDFRED
LGHQWL¿NDVLPHQJDSDVDPD"
3. Berdasarkan langkah kerja 3, bagaimana pengaruh arah gerak
menggosok dengan kutub yang terbentuk pada magnet?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Uraikan prinsip dasar cara pembuatan magnet yang sesuai
dengan langkah kerja 1, 2, dan 3.
Ayo, Kita Pahami
Cobalah ingat magnet elementer pada Gambar 6.9! Besi dan
baja dapat dijadikan magnet jika magnet elementernya tersusun
rapi dan kutub-kutub yang senama menghadap ke arah yang sama!
Coba cermati gambar berikut agar dapat memahami konsep partikel
elementer pada benda yang disajikan magnet!
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.12a
Susunan Magnet
Elementer Besi/Ba
ja Sebelum
Menjadi Magnet
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.12b
Susunan Magnet
Elementer Besi/Ba
ja yang Telah
Menjadi Magnet
Besi dapat dijadikan magnet dengan cara menggosok. Besi digosok
dengan arah yang tetap, agar magnet elementer dapat diatur untuk
menuju ke satu arah saja. Perhatikan Gambar 6.13, ujung kutub utara
magnet yang digosokkan dari ujung besi B ke A akan mengubah besi
menjadi magnet dengan kutub utara pada ujung B dan kutub selatan
pada ujung A. Jadi, ujung batang besi yang pertama kali digosok akan
15
Ilmu Pengetahuan Alam
memiliki kutub yang sama dengan kutub
magnet
yang menggosoknya. Sekarang
coba pikirkan, bagaimanakah kutub
magnet besi jika kutub selatan magnet
digosokkan pada besi dengan arah B ke
A? Atau jika magnet digosokkan pada
besi dengan arah B ke A?
Baja dan besi dapat dijadikan
magnet dengan cara menginduksi atau
mendekatkannya dengan magnet selama
beberapa waktu. Perhatikan Gambar
6.14, sifat magnet menunjukkan bahwa
magnet akan saling tarik menarik jika
kutub yang berbeda didekatkan, dan
tolak-menolak jika kutub yang sama,
sehingga ujung B akan menjadi kutub
utara dan ujung A akan menjadi kutub
selatan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
ujung besi atau baja yang berdekatan
dengan kutub magnet batang akan
memiliki kutub yang berlawanan dengan
kutub magnet penginduksinya.
Magnet juga dapat dibuat dengan
cara meliliti besi atau baja dengan kawat
penghantar yang dialiri arus DC. Magnet
yang dibuat dengan cara demikian
disebut elektromagnet. Mengapa arus
DC? Karena arus DC dapat menyamakan
arah magnet elementer pada besi atau
baja.
Kutub magnet besi atau baja yang
terbentuk tergantung pada arah lilitan
kawat penghantar. Jika arah arus
berlawanan dengan arah jarum jam,
maka ujung A besi atau baja tersebut
akan menjadi kutub utara dan ujung
B akan menjadi kutub selatan. Sebaliknya, jika arah arus searah
dengan jarum jam, maka ujung A besi atau baja akan menjadi kutub
selatan dan ujung B akan menjadi kutub utara. Perhatikan Gambar
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.15
Induksi
Elektromagnet
S
A
B
U
Inti besi
Sumber tegangan
Lilitan kawat
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.14
Induksi Magnet
A
S
B
U
S
U
A
B
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6. 13
Menggosok Magnet
16
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
6.15, dengan pola lilitan tersebut (searah jarum jam), maka ujung A
akan menjadi kutub selatan dan ujung B akan menjadi kutub utara.
c. Penerapan Elektromagnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Gejala elektromagnet sering digunakan masyarakat dalam
kehidupan
sehari-hari. Beberapa penerapan elektromagnet tersebut
da pat ditemui pada bel listrik, saklar listrik, dan telepon kabel. Jika
di sekitarmu tidak terdapat benda-benda tersebut, tidak perlu risau,
cermatilah penjelasan berikut!
(1) Bel listrik
Coba perhatikan bel listrik yang ada di sekitarmu (jika ada). Selidiki
cara
kerja bel listrik tersebut! Pada saat tombol bel listrik ditekan,
rangkaian arus menjadi tertutup dan arus mengalir pada kumparan.
Aliran arus listrik pada kumparan ini mengakibatkan besi di dalamnya
menjadi elektromagnet yang mampu menggerakkan lengan pemukul
untuk me mukul bel sehingga berbunyi.
Bel
Lengan pemukul
Pegas
Baterai
Batang besi
Kumparan kawat
Saklar
(a)
(b)
Sumber: (a) www.citycollegiate.com , (b) en.wikipedia.org
Gambar 6.16
(a) Skema Rangkaian Bel Listrik, (b) Bel Listrik
(2) Saklar
Bagaimana cara menyalakan lampu listrik? Di setiap rumah yang
menggunakan
aliran listrik, hampir semuanya menggunakan saklar.
Perhatikan Gambar 6.17a. Saklar berfungsi untuk memutuskan dan
meng hubungkan arus listrik pada rangkaian listrik.
Khusus untuk bentuk saklar seperti pada gambar 6.17b, mulai
17
Ilmu Pengetahuan Alam
bekerja ketika saklar membentuk rangkaian tertutup. Lilitan kawat akan
b
erfungsi sebagai elek tromagnet yang menarik ujung besi ke bawah.
Setelah besi tertarik ke bawah, ujung besi lainnya akan menyimpang
ke kanan dan mendorong tangkai ke kiri sehingga tangkai kiri dan
kanan akan saling bersentuhan untuk mengalirkan arus listrik. Ketika
arus mengalir, maka beban (lampu atau alat elektronik lainnya) akan
menyala.
(a)
(b)
Sumber: (a) navya.co, (b) www.marineinsight.com
Gambar 6.17
(a) Diagram Saklar Elektromagnetik (b) Saklar Elektromagnetik
(3) Telepon Kabel
Tahukah kamu bahwa telepon kabel
j
uga menggunakan prinsip kemagnetan?
Saat menggunakan telepon, seseorang akan
menerima pesan (men dengar) sekaligus
mengirim pesan (berbicara). Prinsip kerja
telepon pada dasarnya mengubah energi
listrik menjadi energi bunyi. Pada saat
ada pembicaraan, energi listrik mengalir
pada kabel telepon menimbulkan efek
elektromagnet yang kekuatannya berubah-ubah sehingga mampu
menggetarkan diafragma besi lentur pada speaker telepon. Getaran
pada speaker inilah yang akhirnya menggetarkan udara di sekitarnya
dan memberikan efek “dengar” bagi telinga kita. Coba ingat kembali
materi getaran, gelombang, dan bunyi di kelas VIII semester 2.
d. Cara menghilangkan kemagnetan bahan
Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara memukul-
mukul
(Gambar 19a), memanaskan (Gambar 19b), dan meliliti magnet
dengan arus bolak balik atau AC (Gambar 19c). Pada prinsipnya, sifat
kemagnetan dapat dihilangkan dengan cara mengacak arah magnet
elementer.
Sumber Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.18
Telepon Kawat
18
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
(a)
(c)
(b)
S
U
S
U
S
U
Sumber tegangan AC
(a)
(b)
(c)
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar6.19
Menghilangkan Sifat Magnet dengan Cara (a) Memukul; (b)
Memanaskan; dan (c) Meliliti Magnet dengan
Arus AC
e. Medan Magnet
Pada materi awal, telah dibahas tentang materi medan magnet
b
umi. Selain bumi, benda magnetik juga dapat menghasilkan medan
magnet. Bagaimana cara mendeteksi medan magnet di sekitar benda?
Jika magnet yang kita pelajari pada bab ini berbentuk jarum, batang,
dan tapal kuda (U), bagaimana kamu dapat membedakan besar medan
magnetnya? Agar memahami konsep medan magnet, coba lakukan
kegiatan berikut.
Aktivitas 6.3 Mengetahui Medan Magnet
Ayo, Kita Lakukan
Apa yang kamu perlukan?
1. Pasir besi,
2. plastik mika atau kertas, dan
3. berbagai bentuk magnet.
(Catatan: Jika tidak ada pasir besi, kamu dapat mencarinya
dengan cara meletakkan magnet batang pada tumpukan pasir
hitam, pasir yang ditarik oleh magnet adalah pasir besi yang dapat
kamu gunakan untuk percobaan ini).
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Letakkan magnet batang di bawah kertas atau mika untuk
19
Ilmu Pengetahuan Alam
menghindari
kontak
langsung
dengan pasir besi.
2. Taburkan pasir besi di atas kertas
atau mika tersebut.
3. Amati
perubahan
pola
yang
dibentuk pasir besi di atas kertas
atau mika tersebut.
4. Gambarkan pola tersebut di atas
selembar kertas.
5. Ulangi kegiatan 1 – 4 untuk magnet
U dan bentuk magnet lainnya.
Apa yang perlu kamu diskusikan?
Bagian manakah dari magnet batang, magnet U, dan magnet
lainnya yang paling banyak ditempeli pasir besi? Mengapa?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Daerah di sekitar magnet yang dapat
mempengaruhi magnet atau benda lain
disebut medan magnet. Pola-pola yang
dibentuk oleh pasir besi dari Aktivitas
6.3 merupakan bentuk garis gaya magnet
yang digunakan untuk menggambarkan
medan magnet. Medan magnet terbesar
terletak
pada
ujung-ujung
kutub
magnet. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya pasir besi yang ditarik oleh
ujung-ujung kutub magnet (garis-garis
gaya magnetnya sangat rapat). Apakah
kamu menemukan pola seperti pada
Gambar 6.21?
f. Induksi Magnet
Konsep induksi magnet ber awal dari tidak terkendalinya
putaran
jarum kompas yang ada di kapal laut saat petir menyambar.
Bagaimanakah hal tersebut terjadi? Cobalah lakukan kegiatan berikut
dengan semangat.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.21
Pola Medan Magnet
Batang
Sum
ber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.20
Menyelidiki Pola
Medan Magnet
20
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
Sumber: hdwallpapers.cat
Gambar 6.22
Kapal Laut Disambar Petir
Aktivitas 6.4
Menyelidiki Medan Magnet di dekat Kawat
B
erarus listrik
Ayo, Kita Lakukan
Apa yang kamu perlukan?
1. 1 kompas (jika tidak ada kompas kamu dapat menggunakan
jarum yang diletakkan di atas air),
2. 1 kawat penghantar/kabel, dan
3. 1 baterai/
power supply.
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Sambungkan kawat penghantar/kabel pada baterai/
power
supply
hingga membentuk rangkaian tertutup.
2. Dekatkan kompas pada kawat penghantar/kabel, seperti
pada Gambar 6.23. Kemudian nyalakan
power supply
untuk
mengalirkan arus listrik pada kabel. Amati apa yang terjadi pada
jarum kompas.
21
Ilmu Pengetahuan Alam
Sumber: Serway, 2004
Gambar 6.23
Percobaan Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus
3. Apakah yang terjadi jika kuat arusnya diperbesar atau arahnya
di
balik?
4. Apakah yang terjadi jika letak kompasnya dipindahkan di atas
kawat?
5. Apakah yang terjadi jika jarak kompas dengan kawat dijauhkan?
Apa yang perlu kamu diskusikan?
Apa yang terjadi pada jarum kompas saat kawat penghantar/
kabel mulai dialiri arus listrik? Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan kegiatan yang kamu lakukan, buatlah kesimpulan
yang menyatakan hubungan medan magnet dan kawat berarus.
Berdasarkan Aktivitas 6.4, apa yang kamu temukan? Bagaimana
hubungan antara medan magnet dan kawat berarus listrik? Kegiatan
dan hasil yang kamu temukan sebenarnya sudah dilakukan oleh Hans
Christian Oersted (1820) yang menunjukkan bahwa arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet. Caranya adalah dengan mengamati
pergerakan jarum kompas saat diletakkan di dekat kabel yang dialiri
arus listrik. Percobaan ini kemudian dikenal dengan Percobaan
Oersted. Arah medan magnet dan arah arus dapat di tunjukkan dengan
menggunakan tangan kanan seperti Gambar 6.24 menunjukkan arus
listrik dan B menunjukan medan magnet.
22
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
I
I
I
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 6.24
Arah Panah yang Mengelilingi Kawat Menunjukkan Medan Magnet di
Sekitar Ka
wat Berarus
Jika pada kawat lurus, medan magnet terbentuk melingkari
arah
arus, bagaimana dengan kabel yang dibentuk melingkar dan
kumparan? Perhatikan Gambar 6.25.
U
(a)
(b)
S
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.25
Arah Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus
Pada kumparan (Gambar 6.25a) medan magnet tampak melingkari
ka
bel, tetapi pada kumparan (Gambar 6.25b) medan magnetnya seolah-
olah membentuk kutub utara dan selatan pada ujung-ujungnya, persis
seperti pada magnet batang.
2.
Teori Kemagnetan Bumi
Masih ingatkah kamu materi tentang bumi yang ada di buku IPA
kelas
VIII Bab 11? Bumi adalah magnet raksasa. Bumi memiliki kutub
utara dan selatan. Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub
selatan bumi, dan kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub
utara bumi. Mengapa demikian? Ketidaktepatan kutub utara dan
23
Ilmu Pengetahuan Alam
kutub selatan magnet bumi disebut
deklanasi
.
Selain adanya ketidak
tepatan penunjukan arah kutub utara dan kutub selatan magnet
bumi, ternyata medan magnet bumi juga membentuk sudut dengan
horizontal bumi, atau yang disebut dengan sudut
inklinasi
.
Sumber:Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.26
Medan Magnet Bumi
Medan magnet bumi berfungsi untuk melindungi penduduk bumi
dari radiasi kosmik (partikel listrik yang dihasilkan oleh matahari atau
benda-benda langit lainnya) yang mengancam kesehatan. Namun,
karena adanya medan magnet bumi, partikel listrik tidak dapat masuk
ke seluruh permukaan bumi, tetapi hanya akan masuk ke kutub-kutub
bumi. Saat menabrak atmosfer bumi, partikel listrik tersebut diionisasi
(peristiwa le pasnya elektron dari nukleon) dan membentuk plasma lemah
(gas super yang dipanaskan agar elektron ter lepas dari nukleon).
Tampilan indah cahaya plasma inilah yang kemudian dikenal sebagai
aurora
. Tahukah kamu di mana sajakah kita dapat melihat aurora?
Sumber: freedigitalphotos.net
Gambar 6.27
Aurora Borealis
24
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
3. Gaya Lorentz
a. K
onsep Gaya Lorentz
Masih ingatkah kamu dengan hasil kegiatan pada Aktivitas 6.4?
Mengapa
jarum kompas dapat bergerak ketika arus listrik mengalir
pada kabel? Gaya apakah yang membuat jarum kompas tersebut
menjadi bergerak? Pada subbab ini akan dibahas hubungan antara arus
listrik, magnet, dan gaya yang ditimbulkannya. Sebelum mempelajari
hal tersebut, mari kita lakukan percobaan berikut.
Aktivitas 6.5 Menentukan Besar dan Arah Gaya Lorentz
Ayo, Kita Lakukan
Apa yang kamu perlukan?
1. Kawat atau batang penyangga,
2. kawat kabel berukuran kecil,
3. 2 buah magnet,
4. 3 buah baterai,
5. lempengan
alumunium foil
(kertas
alumunium foil
), dan
6. alas (triplek/ kardus/
styrofoam
).
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Susunlah alat seperti gambar berikut!
Batang penyangga
Kabel halus
Alumunium foil
Magnet
Baterai
Alas
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.28
Rangkaian Percobaan Ayunan Lorentz
25
Ilmu Pengetahuan Alam
2. Sambungkan baterai pada rangkaian yang telah kamu buat
untuk mengalirkan arus listrik. Ukurlah besar simpangan (pan-
jang simpangan) yang ditimbulkan oleh alumunium foil yang
dialiri arus listrik ketika didekatkan pada magnet!
3. Cobalah menambah jumlah baterai dan ukurlah besar simpangan
yang dihasilkan.
4. Cobalah lakukan penambahan magnet untuk beberapa magnet
jika tersedia.
5. Tuliskan hasil pengamatanmu di Tabel 6.2a dan Tabel 6.2b
berikut.
Tabel 6.2a
Hasil Pengukuran Besar Simpangan Kumparan dengan Variasi
Jumlah Baterai
Jumlah Baterai
Jumlah Magnet
Besar Simpangan (cm)
1
1
2
1
3
1
Tabel 6.2b
Hasil Pengukuran Besar Simpangan Kumparan dengan Variasi
Jumlah Magnet
Jumlah Baterai
Jumlah Magnet
Besar Simpangan (cm)
1
1
1
2
1
3
A
pa yang perlu kamu diskusikan?
1. Berdasarkan data, bagaimanakah hubungan antara jumlah
baterai dengan besarnya simpangan yang dialami oleh kawat
berarus listrik?
2. Bagaimanakah hubungan antara besar medan magnet dengan
besarnya simpangan yang dialami oleh kawat berarus tersebut?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Bagaimana hubungan antara besar simpangan dengan kuat
arus listrik dan medan magnet?
Kesimpulan yang diperoleh pada Aktivitas 6.5 menunjukkan bahwa
kawat berarus yang berada dalam medan magnet akan mengalami
gaya yang disebut dengan
Gaya Lorentz
. Adanya Gaya Lorentz dalam
26
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
percobaan menimbulkan simpangan pada
alumunium foil
. Semakin
banyak baterai yang dipasang pada rangkaian, maka semakin besar
arus listrik dan besar Gaya Lorentz-nya. Hal ini menunjukkan bahwa
arus listrik sebanding dengan gaya yang ditimbulkan, demikian juga
dengan perubahan medan magnet yang diberikan. Akibat dari arah
arus (I) dan arah medan magnet (B) saling tegak lurus, maka secara
matematis, besarnya Gaya Lorentz dituliskan sebagai berikut.
F = B. I. L
Keterangan:
F
= gaya Lorentz (Newton)
B = medan magnet tetap (Tesla)
I = kuat arus listrik (Ampere)
L = panjang kawat berarus yang masuk ke dalam medan magnet
(meter)
Penentuan arah Gaya Lorentz, dapat dilakukan dengan
menggunakan kaidah tangan kanan. Perhatikan gambar berikut.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.29
Cara Menentukan Arah Gaya Lorentz dengan Menggunakan Kaidah
Tangan Kanan
Ayo, Kita Pahami
Contoh Soal Gaya Lorentz
1. Sebuah kawat tembaga sepanjang 10 m dialiri arus listrik sebesar
5 mA. Jika kawat tembaga tersebut tegak lurus berada dalam
medan magnet sebesar 8 Tesla, berapakah Gaya Lorentz yang
timbul?
27
Ilmu Pengetahuan Alam
Diketahui:
L = 10 m
I = 5 mA = 0,005 A
B = 8 T
Ditanya: Gaya Lorentz (F)?
Jawab:
F = B I L = 8 . 0,005 . 10 = 0,4 N
Jadi, Gaya Lorentz yang timbul sebesar 0,4 N
2. Jika gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh kawat tembaga
sepanjang 2 m dan dialiri arus listrik sebesar 2 mA adalah 12 N,
maka berapakah besar medan magnet yang melingkupi kawat
tembaga tersebut?
Diketahui:
L = 2 m
I = 2 mA = 2 x 10
-3
A
F = 12 N
Ditan
ya: medan magnet?
Jawab:
F = B I L
Ayo, Kita Selesaikan
Soal Latihan Gaya Lorentz
1. Sebuah kawat penghantar memiliki panjang 12 m tegak lurus
berada dalam sebuah medan magnet sebesar 90 Tesla. Jika
kuat arus listrik yang mengalir pada kawat sebesar 0,02 mA,
berapakah besar Gaya Lorentz-nya?
2. Jika Gaya Lorentz yang dialami sebuah kawat penghantar yang
panjangnya 5 m adalah 1 N dan arus yang mengalir pada kawat
sebesar 2 mA, berapakah gaya magnet yang dialami kawat
penghantar tersebut?
3. Kemanakah arah gaya Lorentz, jika:
a. Arah arus ke sumbu z dan arah medan magnet ke sumbu y
b. Arah arus ke sumbu –y dan arah medan magnet ke sumbu x
28
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
b. Penerapan Gaya Lorentz pada Motor Listrik
Apa kamu pernah melihat motor listrik? Motor listrik digunakan
untuk
mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Beberapa
motor listrik yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya
motor listrik pada kipas angin untuk
yang berfungsi untuk menggerakkan
baling-baling.
Motor listrik memiliki beberapa
komponen, diantaranya magnet tetap
dan kumparan. Jika ada arus listrik
yang mengalir pada kumparan yang
terletak dalam medan magnet maka
kumparan tersebut akan mengalami
Gaya Lorentz sehingga kumparan akan
berputar. Agar kumparannya dapat berputar dengan stabil, maka
kumparan dibuat seperti Gambar 6.30 yang masing-masing ujungnya
dibentuk melingkar.
4. Induksi Elektromagnetik
Kita sudah mendiskusikan tentang beberapa fenomena yang
b
erkaitan dengan listrik dan magnet. Misal, di sekitar kawat berarus
listrik terjadi medan magnet (induksi magnetik). Jika kamu ingat
tentang kegiatan untuk memahami Gaya Lorentz, tentunya kamu ingat
bahwa gaya dapat terjadi pada arus listrik di sekitar medan magnet.
Pembahasan lebih lanjut tentang elektromagnetik dilakukan dengan
membahas konsep perubahan medan magnet dapat menghasilkan
listrik, yang disebut
induksi elektromagnetik
.
Menurut Faraday, arus listrik dapat dihasilkan dengan cara
menggerakkan magnet batang keluar masuk kumparan. Temuan
ini diterapkan pada generator listrik yang mengubah energi gerak
menjadi energi listrik. Sebelum mempelajari penerapan induksi
elektromagnetik, lakukan kegiatan berikut.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.30
Motor Listrik
Sederhana
29
Ilmu Pengetahuan Alam
Aktivitas 6.6 Menyelidiki Peristiwa Induksi Elektromagnetik
Ayo, Kita Lakukan
Apa yang kamu perlukan?
1. Kumparan 600 dan 1.200 lilitan (kamu dapat membuat
kumparan sen diri dengan cara melilitkan kawat tembaga pada
pipa),
2. magnet batang 2 buah,
3. galvanometer, dan
4. kabel penjepit buaya (penjepit tembaga).
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Buat rangkaian tertutup untuk galvanometer dan kumparan
600 lilitan.
2. Gerakkan magnet batang masuk-keluar kumparan secara
perlahan. Amati penyimpangan yang terjadi pada jarum
galvanometer. Catat hasil pengamatanmu pada tabel data.
3. Gerakkan magnet batang masuk-keluar kumparan secara cepat.
Amati penyimpangan yang terjadi pada jarum galvanometer.
Catat hasil pengamatanmu pada tabel data.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.31
Rangkaian Percobaan
Induksi Elektromagnetik
4. Gunakan dua magnet batang sekaligus dan gerakkan dua batang
magnet
tersebut keluar-masuk kumparan secara perlahan.
Amati penyimpangan yang terjadi pada jarum galvanometer.
Catat hasil pengamatanmu pada Table 6.3.
30
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
5. Gunakan dua magnet batang sekaligus dan gerakkan dua batang
magnet tersebut keluar-masuk kumparan secara cepat. Amati
penyimpangan yang terjadi pada jarum galvanometer. Catat
hasil pengamatanmu pada tabel data.
6. Ulangi langkah 1 hingga 5 untuk kumparan 1.200 lilitan.
Tabel 6.3 Data Pengamatan
Kumparan
Magnet, gerakan
Simpangan Jarum
Galvanometer
600 lilitan
1 magnet, perlahan
1 m
agnet, cepat
2 magnet, perlahan
2 magnet, cepat
1200 lilitan
1 magnet, perlahan
1 magnet, cepat
2 magnet, perlahan
2 magnet, cepat
A
pa yang perlu kamu diskusikan?
1. Berdasarkan data hasil pengamatan, bandingkan simpangan
jarum galvanometer berdasarkan jumlah magnet dan
kecepatannya.
2. Bandingkan juga simpangan jarum galvanometer dengan jumlah
lilitan.
3. Mengapa terjadi penyimpangan pada jarum galvanometer dan
mengapa penyimpangannya berubah-ubah?
4. Coba amati apa yang terjadi jika kutub magnet yang dimasukkan
ke kumparan tetap diam di dalam kumparan? Coba jelaskan
mengapa fenomena tersebut dapat terjadi!
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan percobaan dan data yang dilakukan, apakah
yang dimaksud induksi elektromegnetik dan faktor-faktor apakah
yang mempengaruhi besar gaya gerak listrik yang dihasilkan pada
induksi elektromagnetik?
Bagaimana dan di mana kamu menemukan penerapan induksi
elektromagnetik? Alat-alat apa saja yang menggunakan prinsip kerja
induksi elektromagnetik? Agar mengetahui jawabannya, ayo kita
pelajari uraian berikut.
31
Ilmu Pengetahuan Alam
a. Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak
(kinetik)
menjadi energi listrik. Energi gerak yang dimiliki generator
dapat diperoleh dari berbagai sumber energi alternatif, misalnya dari
energi angin, energi air, dan sebagainya. Generator dibedakan menjadi
generator AC (
Alternating Current
) dan generator DC (
Direct Current
).
Generator AC atau alternator dapat menghasilkan arus listrik bolak-
balik dengan cara menggunakan cincin ganda, sedangkan generator
DC dapat menghasilkan arus listrik searah dengan cara menggunakan
komutator (cincin belah).
(a)
(b)
Sumber: Serway, 2004.
Gambar 6.32
a) Generator AC, b) Generator DC
b. Dinamo AC-DC
Dinamo adalah generator yang relatif kecil seperti yan
g digunakan
pada sepeda. Mengapa lampu sepeda kayuh dapat menyala meskipun
tidak diberi baterai? Mengapa nyala lampu akan semakin terang
apabila kita mengayuh pedal sepeda dengan lebih cepat? Ternyata
pada sepeda terdapat dinamo yang berfungsi sebagai sumber energi
listrik untuk menyalakan lampu. Dinamo adalah alat yang berfungsi
untuk merubah energi gerak menjadi listrik.
Cara
kerja
dinamo
dan
generator hampir sama, termasuk
penggunaan satu cincin yang
dibelah menjadi dua (komutator)
pada dinamo DC dan cincin ganda
pada
dinamo
AC.
Perbedaan
dinamo dengan generator terletak
pada
dua
komponen
utama
dinamo, yaitu rotor (bagian yang
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.33
Dinamo AC/DC
32
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
bergerak) dan stator (bagian yang diam).
Saat
sepeda
dikayuh
dengan
cepat,
kumparan pada dinamo akan bergerak cepat
sehingga gaya gerak listrik (GGL) induksi yang
dihasilkan menjadi lebih kuat dan energi listrik
yang dihasilkan menjadi lebih banyak. Selain
dengan mempercepat putaran kumparan,
penggunaan magnet yang kuat, memperbanyak
jumlah lilitan, dan penggunaan inti besi lunak
dalam dinamo juga dapat mengakibatkan GGL
induksi yang dihasilkan menjadi lebih kuat.
Coba kamu ingat kembali hasil percobaan Aktivitas 6.6!
c. Transformator
Masih ingatkah kamu bahwa sebelum dialir kan ke rumah-ru
mah
penduduk, tegangan listrik dari PLN harus diturunkan? Bagaimana
cara menurunkan atau me naikkan tegangan listrik? Salah satu caranya
adalah dengan menggunakan transformator.
Berdasarkan penggunaannya, transformator dibagi menjadi dua
jenis, yaitu transformator
step-down
dan transformator
step-up
.
Transformator
step-down
berfungsi untuk menurunkan tegangan
listrik, sedangkan transformator
step-up
berfungsi untuk menaikkan
tegangan listrik.
(b)
(a)
N
s
N
p
V
s
V
p
N
s
N
p
V
s
V
p
Inti besi
Lilitan
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.35
(a) Transformator
S
tep Down,
(b) Transformator
Step Up
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.34
Dinamo
Sepeda
33
Ilmu Pengetahuan Alam
Transformator pada dasarnya terdiri atas lilitan primer dan lilitan
sekunder
yang dihubungkan dengan menggunakan inti besi. Lilitan
primer yang mendapat tegangan AC akan menginduksi inti besi hingga
menjadi magnet. Perubahan arah arus AC membuat medan magnet
yang terbentuk berubah-ubah, sehingga menghasilkan tegangan AC
pada ujung-ujung kumparan sekunder.
Besar kecilnya tegangan keluaran yang dihasilkan transformator
sangat dipengaruhi oleh jumlah lilitan pada kumparan primer dan
sekunder. Jika jumlah lilitan primernya lebih banyak daripada jumlah
lilitan sekunder, maka tegangan pada kumparan sekunder juga
akan lebih kecil daripada tegangan pada kumparan sekunder, dan
transformator tersebut disebut transformator
step down
. Namun jika
jumlah lilitan primernya lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder,
maka tegangan pada kumparan sekunder akan lebih besar daripada
tegangan pada kumparan primer, dan transformator tersebut disebut
transformator
step up
.
Pada transformator ideal, energi listrik yang masuk ke dalam
kumparan primer akan dipindahkan seluruhnya ke dalam kumparan
VHNXQGHU+DOLQLPHQJDNLEDWNDQEHVDUH¿VLHQVLWUDQIRUPDWRUPHQMDGL
100% atau secara matematis dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
W
p
= energi primer
W
s
= energi sekunder
I
p
= arus primer
I
s
= arus sekunder
N
p
= lilitan primer
N
s
= lilitan sekunder
V
p
= tegangan primer
V
s
= tegangan sekunder
Pada
kenyataannya, tidak pernah dapat dibuat tranformator dengan
H¿VLHQVLVHEHVDULGHDO NDUHQDELDVDQ\DVHEDJLDQHQHUJLOLVWULN
yang masuk ke dalam kumparan primer akan diubah menjadi kalor.
Perubahan energi listrik menjadi kalor ini salah satunya disebabkan
34
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
oleh adanya arus Eddy pada inti besinya. Lebih lanjut tentang arus
Eddy akan kamu pelajari di SMA.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.36
Transformator
Perhitungan
H¿VLHQVL WUDIR dž \DQJ WLGDN LGHDO WHUVHEXW GDSDW
dilakukan dengan menggunakan rumus berikut.
=
=
x 100%
x 100%
dž
dž
P
out
V
s
. I
s
P
in
V
p
. I
p
keterangan:
P
out
= daya listrik pada kumparan sekunder.
P
in
= daya listrik pada kumparan primer.
Ayo, Kita Pahami
Contoh Soal Transformator
Sebuah transformator memiliki 300 lilitan primer dan 30 lilitan
sekunder. Jika tegangan pada lilitan primer adalah 220 volt, tentu-
kan:
a. Tegangan pada lilitan sekunder
b. Jika arus listrik yang mengalir pada lilitan primer sebesar 0,5
mA, berapakah arus listrik yang mengalir pada lilitan sekunder?
F (¿VLHQVLWUDQVIRUPDWRU
d. Jenis transformator
35
Ilmu Pengetahuan Alam
Diketahui:
N
p
= 300 lilitan
N
s
= 30 lilitan
V
p
= 220 volt
I
p
= 0,5 mA
Ditan
ya:
a. Tegangan sekunder (V
s
)
b
. Arus sekunder (I
s
)
F
(¿VLHQVLWUDQVIRUPDWRUdž
d. Jenis transformator
Jawab:
a. Tegangan sekunder (Vs)
=
N
p
V
p
N
s
V
s
=
300
220
30
V
s
=
= 22 volt
220 x 30
300
V
s
b. Arus sekunder (Is)
=
N
p
I
s
N
s
I
p
=
300
I
s
30
0,5
=
= 5 mA
300 x 0,5
30
I
s
F (¿VLHQVLWUDQVIRUPDWRUdž
=
=
=
x 100%
x 100%
x 100%
dž
P
out
V
s
. I
s
5
x 22
P
in
V
p
. I
p
0,5 x 220
persamaan
=
=
N
p
V
p
I
s
N
s
V
s
I
p
hanya berlaku pada transformator
LGHDO PDND H¿VLHQVLQ\D SDVWL WHWDSL GDODP NHKLGXSDQ
36
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
VHKDULKDUL WLGDN SHUQDK DGD WUDQVIRUPDWRU GHQJDQ H¿VLHQVL
100% karena adanya hambatan pada kawat penghantar sehingga
se bagian energi listrik berubah menjadi panas.
d. Karena V
p
> V
s
dan N
p
> N
s
maka transformator tersebut adalah
transformator
ste
p down.
Ayo, Kita Selesaikan
Soal Latihan Transformator
1. Sebuah transformator memiliki 1.500 lilitan primer dan
300 lilitan sekunder. Bila tegangan sekundernya 3 volt dan
arus primernya 4 mA, berapakah tegangan primer dan arus
sekundernya?
2. Sebuah transformator step down terdiri atas kumparan primer
dengan 1.200 lilitan dan kumparan sekunder dengan 40 lilitan.
Jika kumparan primer dihubungkan degan tegangan sebesar
330 V, berapa tegangan pada kumparan sekunder?
3. Jika daya listrik yang mengalir pada kumparan primer dan
sekunder sebuah transformator berturut-turut sebesar 350 watt
GDQZDWWEHUDSDNDKH¿VLHQVLWUDQVIRUPDWRUWHUVHEXW"
C.
Kemagnetan dalam Produk Teknologi
Ayo, Kita Pelajari
Istilah Penting
Prinsip kerja:
MRI
Kereta Maglev
PLTN
Nukleon
Roentgen
Tumor
Nuklir
Inti atom
MRI
Setelah memahami sub bab kemagnetan dalam produk teknologi, kamu akan
mampu menjelaskan prinsip kemagnetan pada MRI, kereta
Maglev, dan PLTN.
Mengapa Penting?
Magnet banyak digunakan dalam berbagai produk tek nologi, salah
satunya yang paling populer adalah da lam teknologi kedokteran,
37
Ilmu Pengetahuan Alam
seperti
MRI
. Tahukah kamu, bagaimana cara seorang dokter untuk
mendeteksi adanya pe nyakit dalam tubuh pasien? Hingga kini, salah
satu cara yang dianggap paling aman untuk mendeteksi penyakit
adalah dengan menggunakan MRI (
Magnetic Resonance Imaging
).
MRI menggunakan prinsip kemagnetan untuk mencitrakan kondisi
kesehatan tulang atau organ tubuh bagian dalam manusia tanpa melalui
prosedur pembedahan.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 6.37
MRI (
M
agnetic Resonance Imaging
)
Ayo, Kita Pikirkan!
Ayo,
Bagaimanakah cara kerja MRI hingga dapat mencitrakan kondisi
kesehatan tulang manusia tanpa melalui prosedur pembedahan?
1. MRI (
Magnetic Resonanc
e Imaging
)
Masih ingatkah kamu dengan gambar yang ada di halaman depan
b
ab ini? Untuk mengetahui lebih lanjut, pahami penjelasan berikut!
Orang yang akan di cek kesehatannya dimasukkan ke dalam medan
magnet yang memiliki kekuatan 5000 kali lipat lebih kuat dari medan
magnet bumi. Medan magnet sebesar ini mengakibatkan nukleon
tubuh berputar dan berbaris sejajar menjadi jarum kompas (Gambar
6.38a). Nukleon tersebut kemudian ditembak dengan gelombang radio
untuk menginduksi arahnya (Gambar 6.38b).
38
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
Sumber: National geographic channel
Gambar 6.38e
Cek Kesehatan dengan menggunakan MRI
Saat arahnya sejajar (gambar 6.38c), nukleon-nukleon t
ersebut akan
memancarkan ge lombang radio yang akhirnya diterima komputer
sebagai pencitraan kondisi da lam tubuh (gambar 6.38d). Gambar
tersebut dapat menunjukkan adanya penyakit da lam tubuh manusia
(Gambar 6.38e). Teknik ini jauh lebih aman dibanding dengan
Roentgen (sinar X).
Lebih dari sekedar mendeteksi ada tidaknya penyakit seperti tumor,
MRI da pat digunakan untuk merekam pikiran manusia. Misalnya
untuk merekam bagian otak yang menanggapi rangsang panas atau
dingin. Selain itu, MRI juga dapat digunakan untuk melakukan deteksi
dini terhadap gejala epilepsi.
39
Ilmu Pengetahuan Alam
2. Kereta Maglev
Maglev merupakan kependekan dari
m
agnetically levitated
atau
kereta terbang. Kereta maglev diterbangkan kurang lebih 10 mm di
atas relnya. Meskipun rel dan kereta tidak menempel, kereta maglev
yang super cepat yakni mampu melaju hingga 650 km/jam, tidak
akan terjatuh dan tergelincir. Hal ini disebabkan kereta maglev
menerapkan prinsip gaya tolak menolak magnet serta didorong dengan
menggunakan motor induksi.
Sumber: National geographic channel
Gambar 6.39
Kereta Maglev
Kereta maglev telah menjadi alat transportasi masal di beberapa
negara
maju seperti Jepang, Amerika, China, dan beberapa negara
di Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Lodon. Di Jepang, kereta
yang menggunakan prinsip ini, yaitu kereta Shinkansen yang
menghubungkan kota Tokyo, Nagoya, dan Osaka.
(a)
(b)
Sumber: (a) www.uniworldnews.org (b) d13uygpm1enfng.cloudfront.net
Gambar 6.40
(a) Kereta Shinkansen Jepang, (b) Interior dalam Kereta
Shinkansen saat U
ji Coba
40
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
3. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) merupakan pembangkit
listrik
yang menggunakan energi nuklir. Kerja pembangkit listrik
konvensional, misalnya pembangkit listrik dengan menggunakan
batubara, air dipanaskan menggunakan bahan bakar batubara hingga
menguap.
Sumber: Republika.co.id
Gambar 6.41
Reaktor Nuklir
Uap yang dihasilkan akan digunakan untuk menggerakkan turbin
y
ang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan generator. Cara
ini, selain dapat mengurangi jumlah sumber daya alam yang tak
terbaharui juga dapat mencemari lingkungan akibat pembakaran yang
menghasilkan asap karbon, sulfur, dan nitrogen. Pada PLTN panas
GLSHUROHKGDULUHDNVLSHPHFDKDQLQWLDWRP¿VL GDODPVXDWXUHDNWRU
nuklir. Panas yang dihasilkan mampu mencapai 1,5 juta derajat celcius,
hingga tidak ada satupun bahan di bumi yang mampu menahan energi
panasnya. Agar partikel panas tersebut tidak menyebar ke lingkungan,
digunakan botol magnet dengan medan magnet yang sangat besar.
41
Ilmu Pengetahuan Alam
Ayo, Kita Renungkan
Kemagnetan merupakan hal yang tidak dapat terlepas dari
kehidupan manusia dan makhluk lain penghuni alam semesta ini.
Bumi sendiri merupakan magnet terbesar yang dapat memberi
manfaat besar bagi manusia. Magnet bumi memungkinkan
manusia untuk menggunakan kompas sebagai penunjuk arah
dan hewan-hewan juga memanfaatkan gaya magnet bumi sebagai
penunjuk arah dalam melakukan migrasi. Perkembangan teknologi
selanjutnya yang terinspirasi dari prinsip kemagnetan bumi
menghasilkan berbagai penerapan magnet di bidang teknologi. Hal
ini banyak membantu aktivitas manusia dengan berbagai peralatan
yang bermanfaat bagi kehidupan. Tuhan menyediakan banyak
pelajaran di alam semesta, jangan pernah berhenti untuk belajar
dari alam, dan jadilah para penemu hebat selanjutnya.
42
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
Ilmu Pengetahuan Alam
Info Tokoh
Hans Christian Oersted
Joseph Henr
y
Hendrik Anton Lorentz
(1777- 1851)
(1797-1878)
(1853-1928)
Menemukan efek magnetic
(
PDJQHWLFHɣHFW
) arus listrik
sehingga ia menetapkan
adanya hubungan antara
magnet dan listrik
Menemukan induksi
elektromagnet dan pernah
membuat magnet listrik
terbesar yang mampu
mengangkat beban sebesar
300 kg
Menemukan besar kuat
medan magnet di sekitar
kawat berarus
43
Ilmu Pengetahuan Alam
43
Ilmu Pengetahuan Alam
Rangkuman
1. Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan dapat menarik
benda lain. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan
kutub selatan. Kutub-kutub yang senama bila didekatkan akan
saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang berbeda
nama bila didekatkan akan saling tarik-menarik.
2. Lobster duri, bakteri, merpati, elang, salmon, dan penyu laut
memanfaatkan prinsip medan magnet bumi untuk navigasi,
menghindari predator, dan mencari mangsa.
3. Gaya magnet ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik seperti
elektron dan proton (partikel elementer penyusun magnet).
4. Berdasarkan kekuatan magnet untuk menarik benda, bahan
magnet dibagi menjadi tiga, yaitu feromagnetik, diamagnetik,
dan paramagnetik.
5. Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok, induksi
(mendekatkan), dan induksi elektromagnetik.
6. Sifat kemagnetan bahan dapat dihilangkan dengan cara
memukul-mukul, memanaskan, dan meliliti magnet dengan
arus searah atau AC. Pada prinsipnya, sifat kemagnetan dapat
dihilangkan dengan cara mengacak arah magnet elementer.
7. Bumi adalah magnet raksasa. Sama seperti magnet lainnya,
bumi memiliki kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet
bumi berada di kutub selatan bumi, dan kutub selatan magnet
bumi berada di kutub utara bumi.
8. Interaksi kawat berarus dalam sebuah medan magnet akan
menghasilkan gaya, yang disebut sebagai gaya Lorentz. Besarnya
gaya Lorentz tersebut dipengaruhi oleh besarnya kuat medan
magnet, arus listrik, dan panjang kawat. Contoh penerapan gaya
Lorentz dalam kehidupan sehari-hari adalah motor listrik, bel
listrik, relai, dan telepon kawat.
9. Induksi elektromagnetik membahas tentang konsep arus listrik
yang dapat menghasilkan medan magnet atau medan magnet
yang mampu menghasilkan listrik. Contoh penerapan induksi
elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari adalah generator,
dinamo AC/DC, dan transformator.
10. Transformator adalah alat yang digunakan untuk merubah besar
tegangan listrik. Berdasarkan penggunaanya, transformator
44
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
dibagi menjadi dua jenis, yaitu trasformator
step down
dan
transformator
step up.
Transformator
step down
berfungsi
untuk menurunkan tegangan listrik, sedangkan transformator
step up
berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.
11.
3HUKLWXQJDQH¿VLHQVLWUDIRdž \DQJWLGDNLGHDOWHUVHEXWGDSDW
dilakukan dengan menggunakan rumus
=
x 100%
dž
P
out
P
in
12. Prinsip elektromagnetik diterapkan dalam teknologi sebagai
pendeteksi penyakit dalam tubuh manusia tanpa melalui
prosedur pembedahan atau MRI (
Magnetic Resonance
Imaging
), kereta maglev, dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
45
Ilmu Pengetahuan Alam
Peta Konsep
Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk Teknologi
Migrasi Loster Duri
Navigasi Bakteri
Migrasi Penyu Laut
Migrasi Ikan Salmon
Migrasi Burung
Sifat Bahan
Magnet
Cara Membuat
Magnet
Cara Menghilangkan
SifatMagnet
Teori Kemagnetan
Bumi
Induksi/
Didekatkan
Dialiri Arus AC
Paramagnetik
Induksi
Elektromagenetik
Dipanaskan
Diamagnetik
Magnetic Resonance
Imaging
(MRI)
Kereta Maglev
PLTN
Dinamo AC/DC
Generator AC/
DC
Transformator
(¿VLHQVL
Transformator
Digosok
Dipukul-pukul
Feromagnetik
Gaya Lorentz
F = B . I . L
Motor Listrik
Telepon Kawat
Bel Listrik
Relai
Teori Kemagnetan
Kemagnetan dalam Produk
Teknologi
Contohnya
Diterapkan pada
Diterapkan pada
Contohnya
Dimanfaatkan
untuk
Dilakukan dengan
Dilakukan dengan
Mempelajari
Mempelajari
Mempelajari
Terdiri atas
=
x 100%
dž
P
out
P
in
46
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
Uji Kompetensi
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan
memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d!
1. Magnet berikut ini yang bekerja dengan memanfaatkan medan
magnet
bumi adalah ....
a. magnet batang
b. magnet ladam
c. magnet U
d. magnet jarum
2. Perhatikan gambar berikut!
S
U
S
U
Jika sebuah magnet batang dipotong, maka keberadaan kutubnya
....
a. bagian a hanya akan memiliki kutub utara saja
b. bagian a memiliki kutub utara dan selatan
c. bagian b tidak memiliki kutub
d. bagian a dan b masing-masing hanya memiliki satu jenis kutub
saja
3. Perhatikan gambar berikut!
Baterai
Jika sebuah paku dililiti oleh kawat yang dialiri arus listrik, maka
yang akan terjadi pada paku adalah ....
47
Ilmu Pengetahuan Alam
a. paku akan meleleh
b
. paku mampu mengalirkan listrik
c. paku dapat menjadi magnet
d. paku tidak mengalami reaksi apapun
4. Di kotak ada campuran serbuk besi dan pasir. Cara yang paling
mudah untuk memisahkan serbuk besi dari pasir adalah ....
a. menuangkan air pada campuran tersebut
b. menggunakan kaca pembesar
c. menggunakan magnet
d. memanaskan campuran tersebut
5. Hewan-hewan berikut yang memanfaatkan kemagnetan bumi
untuk melakukan navigasi adalah ....
a. lobster duri
b. siput
c. gurame
d. lele
6. Magnet yang kuat akan memisahkan campuran antara....
a. plastik dan kertas
b. alumunium dan seng
c. besi dan aluminium
d. emas dan perak
7. Perhatikan gambar berikut!
S
U
S
U
S
U
S
U
U
S
U
S
U
S
U
S
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Berikut dari keempat gambar tersebut yang menunjukkan jika
dua
magnet didekatkan maka akan saling tolak menolak adalah
gambar....
a. 1 dan 3
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 1, 2, 3, dan 4
48
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
8. Seorang siswa melakukan investigasi untuk menguji kekuatan
magnet. Siswa tersebut memiliki beberapa magnet dengan ukuran,
bentuk dan massa yang berbeda. Dia menggunakan magnet untuk
mengangkat klip logam. Cara mengukur kekuatan magnet melalui
investigasi yang benar adalah dengan menghitung ....
a. massa magnet yang mengangkat klip logam
b. ukuran magnet yang mengangkat klip logam
c. jumlah klip logam yang diangkat oleh magnet
d. klip logam yang tetap menempel pada magnet
9. Peralatan
berikut
yang
memanfaatkan
prinsip
induksi
elektromagnetik adalah....
a. kipas angin
b. jam tangan
c. lampu
d. kompor
10. Perhatikan gambar berikut ini!
Arah gerak jarum galvanometer dipengaruhi oleh....
a. kecepatan gerak magnet
b. kutub magnet yang dimasukkan
c. jumlah lilitan
d. besar medan magnet
49
Ilmu Pengetahuan Alam
B. Uraian
1. Sebatang magnet dipotong seperti pada gambar di bawah. Tuliskan
sim
bol N dan S pada kotak untuk menunjukkan kutub dari ujung
yang dipotong!
2. Gambar berikut menunjukkan jarum kompas dengan label utara
dan selatannya. Kompas tersebut diletakkan di dekat sebuah
magnet batang seperti gambar di bawah.
Gambarkan jarum kompas pada lingkaran di bawah dan beri label
kutub utara dan selatannya. Jelaskan jawabanmu menggunakan
pengetahuanmu tentang magnet
3. Gambar berikut menunjukkan apa yang akan terjadi pada tiga
magnet ketika ketiga magnet tersebut diletakkan berdekatan pada
sebuah pensil. Magnet X dan Y bergerak sampai bersentuhan tapi
magnet Y dan Z tetap terpisah.
a. Jelaskan mengapa magnet X dan Y dapat bersentuhan?
b. Jelaskan mengapa magnet Y dan Z tetap terpisah?
50
Kelas IX SMP/MTs
Semester 2
4. Dayu memiliki dua batang logam. Dia tahu batang logam 1
merupakan magnet.
a. Bagaimana dia menggunakan batang logam 1 untuk mencari
tahu jika batang logam 2 adalah magnet?
b. Apa yang seharusnya dia amati jika batang logam 2 merupakan
magnet?
5. Jelaskan bagaimana prinsip kerja kereta maglev!
Membuat Generator Sederhana
Ayo, Kita Kerjakan Proyek
1. Buatlah sebuah generator sederhana bersama kelompokmu.
Masing-masing kelompok terdiri atas 3-4 siswa.
2. Kamu bebas mendesain bentuk dan sistem kerja generatormu.
Maka dari itu, carilah informasi sebanyak-banyaknya di
perpustakaan atau internet tentang cara pembuatan generator
sederhana. Mintalah bantuan pada orang tua jika kamu merasa
kesulitan untuk mencantumkan jenis generator yang akan kamu
buat.
3. Setelah
mendapatkan
informasi
yang
tepat,
tuliskan
perencanaanmu yang meliputi skema gambar, langkah kerja/
cara membuat, dan alat bahan. Kemudian konsultasikan kepada
gurumu.
4. Perkirakan waktu pembuatan adalah 1 minggu.
5. Setelah disetujui oleh gurumu, buatlah generator sederhana dan
susunlah laporan pembuatannya.
6. Jika sudah, kumpulkan produk hasil pembuatan generator
sederhana dan laporan pembuatannya kepada gurumu.
7. Presentasikan hasil produk dan laporan di depan kelas.